Langsung ke konten utama

Robot guru 1

 Menempatkan robot di kelas bisa terlihat seperti ide gila. Tetapi para peneliti dan insinyur telah mencoba melakukannya untuk waktu yang lama. Sebelum mengembangkan pengalaman pendidikan independen, para penemu perintis pertama kali mencoba membuktikan bahwa interaksi manusia-mesin dapat terjadi.

Pada tahun 2000 -an, insinyur dari Tokyo Science University merancang robot humanoid. Yang dapat bereaksi terhadap perilaku siswa dalam otonomi penuh. Dengan sikap manusia, karakteristik wajah yang ekspresif secara emosional dan kapasitas vokalisasi, robot dapat memanggil gulungan, mengirimkan pelajaran dan memantau tindakan siswa. Ilusi itu sangat mengesankan sehingga siswa sekolah dasar dapat merasakan kehadiran yang sebenarnya bebas dari ketidaksempurnaan saya yang jelas.


Pengalaman robot

Pengalaman pertama yang berhasil memberikan ide kepada penemu lain untuk menguji konsep dengan aplikasi yang kurang ambisius, tetapi dengan tujuan yang lebih realistis. Misalnya, perusahaan robotika telah merancang robot seperti kawan game untuk memberikan pengalaman belajar interaktif kepada pengguna muda.

Sambil mempertahankan kontak visual dengan siswa, NAO Softbank menerima semua perhatian pada permainan pendidikan. Latihan konkret dapat menantang siswa untuk menghitung bobot objek yang mereka pegang. Untuk mengajari mereka konsep fisik yang penting. Demikian juga, dengan ukuran kecil dan gerakan gesit, Sota Vstone dapat secara langsung melibatkan pengguna berdasarkan bahasa tubuh dan memiliki percakapan terstruktur dengan mereka pada subjek tertentu.

Kemungkinan model robot ini bahkan lebih besar untuk anak kecil. Dengan membuat hewan atau makhluk lucu, mereka dapat menarik perhatian bawaan mereka. Perusahaan Aist Jepang, misalnya, telah merancang robot seperti segel. Untuk mengurangi stres dan meningkatkan sosialisasi pada anak autis. Karena memungkinkan sentuhan lembut dan pelukan, merespons dan mempertahankan kontak visual yang sempit, anjing -anjing otomatis ini mengajar anak -anak untuk merawat makhluk hidup lainnya.

Oleh karena itu, semua robot pendidikan ini mengambil perspektif yang berbeda tentang pekerjaan mengajar, melalui permainan, empati, dan percakapan pribadi. Namun, mereka selalu memenuhi kebutuhan guru yang ditentukan dengan cermat.






Baca artikel tentang robotik yang lainnya klik disini.

Jika anda ingin belajar lebih banyak tentang robotik, anda bisa kursus robotik di PT. Sari Teknologi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nanotechnology

 Nanotechnology Have you ever heard the term nanotechnology? This technology is very unreasonable because it can turn something into something unreasonable like a fiction film. Nanotechnology is a technology smaller than a virus, but it can change everything. Not only that, we will discuss nanorobots. This technology is a manifestation of real-world technological change, because technology is increasingly moving towards becoming more portable. The example is; The first computer of World War II was very large and difficult to operate. Evolved into a "personal computer" that we can operate and is more portable. Then laptops appeared, namely computers that we could take anywhere and now we can hold computers in the form of smartphones. Why did it happen? because transistors, which are the main component in computers, continue to shrink 2x from before every year. Initially, transistors were shaped like tubes and continued to get smaller until semiconductor technology emerged. The...

Edukasi robot 11

Aplikasi Pusat Prestasi Nasional sekali lagi mengorganisir Kompetisi Robot Indonesia (KRI) pada tahun 2022, kegiatan KRI pada tahun 2022 berlangsung secara bertahap, yaitu kompetisi di tingkat regional dan kompetisi di tingkat nasional. Kemudian, KRI di tingkat regional diadakan secara online (online), dibagi menjadi 2 (dua) wilayah. Wilayah I mencakup Indonesia Barat dan Wilayah II yang mencakup timur Indonesia. Sejumlah tim terbaik kompetisi tingkat regional akan diundang untuk berpartisipasi dalam kompetisi robot Indonesia di tingkat nasional. Tingkat Nasional KRI 2022 diselenggarakan pada garis offline (offline). Kegiatan KRI 2022 dilakukan di Institut Teknologi November. Dengan metode online di stadion regional, jadi pada tahun 2022, implementasi kompetisi robot masih ada di lokasi masing -masing dengan pengawasan yang telah ditentukan dari kamera pengintai yang telah ditentukan. Peserta dalam Kompetisi Robot Pada tahun 2022, jumlah deklaran KRI adalah 326 tim yang terdiri dari 6 ...

Impacts of Artificial Intelligence

 Impacts of Artificial Intelligence Artificial intelligence is the intelligence of machines or software, as opposed to the intelligence of humans or animals. It is also the field of study in computer science that develops and studies intelligent machines. "AI" may also refer to the machines themselves. It is a software system that can solve problems at the level of human intelligence. By learning, pattern recognition, problem solving, and self-correction. Of course, the system must do this repeatedly so that the system can do the job with a level of accuracy that resembles that of humans. AI's influence on the world The influence of AI in the world is significant and far-reaching. Here are some of the positive & negative impacts: Positive Increased Efficiency Technological Innovation  Enhanced Medical Diagnosis Natural Language Processing Complex Data Analysis Security and Safety Industrial Automation Machine Learning and Artificial Intelligence Negative Job Displacem...