Langsung ke konten utama

sejarah humanoid robot part 2

 

Humanoid Robot

gayatri robot

Adalah sebuah robot yang terbuat keseluruhan tubuhnya menirukan penampilan manusia. Tujuan humanoid robo adalah upaya untuk mensimulasikan tubuh manusia. Humanoid robo juga dapat menirukan gerakan manusia dan juga berinteraksi. Kebanyakan humanoid robo terbuat dengan kecerdasan buatan agar sang robot bisa berpikir sendiri layaknya manusia.

1939

Westinghouse Electric Corporation membuat humanoid robo

1941 - 1942

Isaac Asimov merumuskan Tiga Hukum Robotika, yang ia gunakan dalam cerita fiksi ilmiah robotnya, dan dalam prosesnya, menciptakan kata "robotik".

1948

Norbert Wiener merumuskan prinsip-prinsip sibernetika, dasar dari robotika praktis.

1961

Robot non-humanoid pertama yang beroperasi secara digital dan dapat program ulang, terpasang pada jalur General Motors assembly untuk mengangkat potongan logam panas dari mesin diecasting dan menumpuknya. Robot ini George Devol dan Unimation buat, perusahaan manufaktur robot pertama.

1967 - 1972

Waseda University memprakarsai proyek WABOT pada tahun 1967, dan pada tahun 1972 menyelesaikan WABOT-1, robot cerdas humanoid skala penuh pertama di dunia. Itu adalah android pertama, mampu berjalan, berkomunikasi dengan seseorang dalam bahasa Jepang (dengan mulut buatan), mengukur jarak dan arah ke objek menggunakan reseptor eksternal (telinga dan mata buatan), dan menggenggam dan memindahkan objek dengan tangan.

1980

Marc Raibert mendirikan MIT Leg Lab, yang terdedikasikan untuk mempelajari penggerak berkaki dan membangun robot berkaki di namis.

1983

Menggunakan lengan MB Associates, "Greenman" di kembangkan oleh Space and Naval Warfare Systems Center, San Di ego. Itu memiliki pengontrol master eksoskeletal dengan kesetaraan kinematik dan korespondensi spasial dari batang tubuh, lengan, dan kepala. Sistem penglihatannya terdiri dari dua kamera video 525 baris yang masing-masing memiliki bidang pandang 35 derajat dan monitor lensa mata kamera video yang di pasang di helm penerbang.

1984

Di Universitas Waseda, WABOT-2 di buat, robot humanoid musisi yang dapat berkomunikasi dengan seseorang, membaca skor musik normal dengan matanya, dan memainkan nada dengan kesulitan rata-rata pada organ elektronik.

 

 

To be continued

 

Baca artikel tentang robotik yang lainnya klik disini.

Jika anda ingin belajar lebih banyak tentang robotik, anda bisa kursus robotik di PT. Sari Teknologi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nanotechnology

 Nanotechnology Have you ever heard the term nanotechnology? This technology is very unreasonable because it can turn something into something unreasonable like a fiction film. Nanotechnology is a technology smaller than a virus, but it can change everything. Not only that, we will discuss nanorobots. This technology is a manifestation of real-world technological change, because technology is increasingly moving towards becoming more portable. The example is; The first computer of World War II was very large and difficult to operate. Evolved into a "personal computer" that we can operate and is more portable. Then laptops appeared, namely computers that we could take anywhere and now we can hold computers in the form of smartphones. Why did it happen? because transistors, which are the main component in computers, continue to shrink 2x from before every year. Initially, transistors were shaped like tubes and continued to get smaller until semiconductor technology emerged. The...

Edukasi robot 11

Aplikasi Pusat Prestasi Nasional sekali lagi mengorganisir Kompetisi Robot Indonesia (KRI) pada tahun 2022, kegiatan KRI pada tahun 2022 berlangsung secara bertahap, yaitu kompetisi di tingkat regional dan kompetisi di tingkat nasional. Kemudian, KRI di tingkat regional diadakan secara online (online), dibagi menjadi 2 (dua) wilayah. Wilayah I mencakup Indonesia Barat dan Wilayah II yang mencakup timur Indonesia. Sejumlah tim terbaik kompetisi tingkat regional akan diundang untuk berpartisipasi dalam kompetisi robot Indonesia di tingkat nasional. Tingkat Nasional KRI 2022 diselenggarakan pada garis offline (offline). Kegiatan KRI 2022 dilakukan di Institut Teknologi November. Dengan metode online di stadion regional, jadi pada tahun 2022, implementasi kompetisi robot masih ada di lokasi masing -masing dengan pengawasan yang telah ditentukan dari kamera pengintai yang telah ditentukan. Peserta dalam Kompetisi Robot Pada tahun 2022, jumlah deklaran KRI adalah 326 tim yang terdiri dari 6 ...

Impacts of Artificial Intelligence

 Impacts of Artificial Intelligence Artificial intelligence is the intelligence of machines or software, as opposed to the intelligence of humans or animals. It is also the field of study in computer science that develops and studies intelligent machines. "AI" may also refer to the machines themselves. It is a software system that can solve problems at the level of human intelligence. By learning, pattern recognition, problem solving, and self-correction. Of course, the system must do this repeatedly so that the system can do the job with a level of accuracy that resembles that of humans. AI's influence on the world The influence of AI in the world is significant and far-reaching. Here are some of the positive & negative impacts: Positive Increased Efficiency Technological Innovation  Enhanced Medical Diagnosis Natural Language Processing Complex Data Analysis Security and Safety Industrial Automation Machine Learning and Artificial Intelligence Negative Job Displacem...